MEMBACA BANTEN DALAM MOTIF CERITA RAKYAT
DOI:
https://doi.org/10.26499/bebasan.v6i1.88Keywords:
Banten, motif, framing, representasi, harmonisAbstract
Banten dikenal sebagai salah satu wilayah yang kaya akan khazanah sejarah maupun sastra. Dua antologi cerita rakyat berjudul “Legenda Ayam Emas dan Kisah Lainnya” dan “Legenda Keong Gondang” menunjukkan kedua hal tersebut. penelitian ini ditulis dengan tujuan untuk membuktikan pola hidup harmonis warga Banten yang mampu mengawinkan konsep-konsep nenek moyang dahulu dan konsep-konsep yang terusung dalam agama Islam. Penelitian ini merupakan kualitatif dengan analisis deskriptif. Konsep teoretis yang digunakan adalah framing dari Pan & Kosicki, serta representasi Stuart Hall. Hasil framing dan representasi Banten dalam dua antologi cerita rakyat berjudul “Legenda Ayam Emas dan Kisah Lainnya” dan “Legenda Keong Gondang” menunjukkan bahwa Banten berupaya keras untuk menjadi wilayah yang mampu mengharmonisasikan antara konsep-konsep nenek moyang terdahulu dengan konsep-konsep religius Islam. Warga Banten tidak saja meninggalkan tokoh-tokoh legendaris yang dianggap memiliki jasa yang luar biasa dalam pembangunan sejarah wilayah tersebut. Selain itu, warga Banten juga tidak menyangkal kehadiran hewan dan benda-benda yang dinilai memiliki peranan penting dalam kehidupan mereka.





