KRITIK SOSIAL DALAM PUISI-PUISI JAWA DIALEK SURABAYA

Authors

  • Yulitin Sungkowati Balai Bahasa Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.26499/bebasan.v3i2.44

Keywords:

kritik sosial, dialek Surabaya, moral, masyarakat, pemerintah

Abstract

Tulisan ini dilatarbelakangi fenomena dominannya kritik sosial dalam puisi-puisi berbahasa Jawa dialek Surabaya karya Budi Palopo dan Trinil tetapi penelitian tentangnya sangat langka. Penelitian yang ada baru dari aspek kebahasaannya. Oleh karena itu, masalah yang menjadi fokus tulisan ini adalah bagaimanakah kritik sosial dalam puisi-puisi Budi Palopo dan Trinil? Tujuannya mengungkap dan memaparkan kritik sosial yang ada dalam puisi-puisi Budi Palopo dan Trinil dengan perspektif teori sosiologi sastra. Hasil penelitian menunjukan bahwa kritik sosial dalam puisi-puisi Budi Palopo ditujukan pada moral masyarakat dan aparatur pemerintahan dalam berbagai lini di Indonesia, sedangkan kritik sosial dalam puisi-puisi Trinil ditujukan pada masyarakat dan aparatur pemerintah di wilayah Surabaya dan menyoroti persoalan-persoalan masyarakat Surabaya. Simpulan penelitian ini adalah meskipun ditulis dalam bahasa Jawa dialek Surabaya, persoalan yang diangkat bukan hanya persoalan yang ada di wilayah penutur dialek tersebut. Sastra memanglah bersifat unik sekaligus universal.

Published

2022-11-28

How to Cite

Sungkowati, Y. (2022). KRITIK SOSIAL DALAM PUISI-PUISI JAWA DIALEK SURABAYA. Jurnal Bébasan, 3(2). https://doi.org/10.26499/bebasan.v3i2.44

Issue

Section

Articles