VITALITAS WAYANG BETAWI DI KOTA TANGERANG SELATAN WAYANG BETAWI VITALITY IN SOUTH TANGERANG CITY

Authors

  • Adek Dwi Oktaviantina Kantor Bahasa Banten
  • Tsalaisye Nur Fajjriyah Kantor Bahasa Banten

DOI:

https://doi.org/10.26499/bebasan.v9i1.128

Keywords:

vitalitas, wayang betawi, sastra lisan

Abstract

Wayang Betawi merupakan sastra lisan berbahasa Melayu Betawi Kota Tangerang Selatan dengan menggunakan media wayang kulit atau golek dimainkan oleh dalang dan diiringi oleh musik gamelan. Penelitian berusaha menjawab pertanyaan mengenai vitalitas Wayang Betawi di kota Tangerang Selatan. Sumber data dalam penelitian ini adalah lima puluh puluh responden Wayang Betawi yang terdiri atas pemain, penikmat, dan pemangku kepentingan di kota Tangerang Selatan. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara tokoh wayang dan isian kuesioner oleh penikmat, pemangku kepentingan, dan pelaku wayang.teori yang digunakan adalah daya hidup sastra berdasarkan teori Grimes mengenai vitalitas bahasa. Hasil penelitian menunjukkan wayang Betawi dalam kondisi rentan karena dalang Wayang Betawi tidak memiliki penerus dan sistem pewarisanmusik pengiring pertunjukan ke generasi muda masih belum berjalan dengan baik. Faktor yang menghambat pertunjukan wayang betawi biaya pertunjukan yang mahal termasuk biaya perawatan alat musik. Proses pewarisan juga mengalami hambatan karena pewarisan dalang melalui pengalaman spiritual dalam bentuk mimpi,wangsit, dan menjalani ritual tertentu. Faktor pendukung wayang betawi adalah harapan serta minat masyarakat masih tinggi dan memiliki masyarakat penggemar yang setia mengundang wayang kulit Betawi.

Published

2022-11-29

How to Cite

Adek Dwi Oktaviantina, & Tsalaisye Nur Fajjriyah. (2022). VITALITAS WAYANG BETAWI DI KOTA TANGERANG SELATAN WAYANG BETAWI VITALITY IN SOUTH TANGERANG CITY. Jurnal Bébasan, 9(1). https://doi.org/10.26499/bebasan.v9i1.128

Issue

Section

Articles